Sabtu, 16 Juni 2012

ini mkalah pengantar akuntansi 1 ku yang buat nilai ku jdi smpurna :D makasih semua atas bntuannya semoga bermanfaat :D


BAB I
PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
            Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dengan tujuan utnuk dijual kembali. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
a.       Membeli dan menjual barang kembali tanpa mengolahnya.
b.      Dalam proses akuntansinya terdapat hal-hal sebagai berikut :
1)      Akun persediaan barang dagangan.
2)      Perhitungan harga pokok penjualan.
3)      Laporan rugi/laba.
c.       Menjual produk berupa barang berwujud.
d.      Memiliki aktivitas pokok, yaitu pembelian barang, penyimpanan barang dan penjualan barang.
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah sebagai berikut.
a.       Membeli barang dagangan dan barang lain untuk keperluan perusahaan.
b.      Membayar harga barang dan pembeyaran keperluan lain.
c.       Menjual barang dagangan.
d.      Menerima pembayaran.
Syarat-syarat penyerahan dan pembayaran
a.       Syarat penyerahan barang
Dalam perjanjian jual bali, syarat penyerahan barang berhubungan dengan berpindahnya hak milik atas barang yang diperjualbelikan. Dalam hal ini ditentukan siapa yang akanmenanggung biaya pengangkutan. Sehingga syarat penyerahan merupakan suatu kesepakatan antara penjual dengan pembeli tentang pemindahan hak milik disertai biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai di gudang pembeli.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan beberapa syarat penyerahan barang yang umumnya terjadi dalam jual beli.
1.      Franko Gudang Pembeli
Artinya barang yang diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang tersebut sampai di gudang pembeli. Sehingga segala bentuk risiko yang timbul selama dalam perjalananmenjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut tersebut.
2.      Franko Gudang Penjual
Artinya barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual dan segala bentuk risiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut barang tersebut.
3.      Free  on Board Shipping Point
Syarat ini berlaku untuk pengiriman barang yang menggunakan kapal laut.Artinya barang yang diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah sampai di atas kapal pelabuhan penjual, sehingga segala sesuatu resiko yang timbul dalam perjalanan sampai di gudang pembelimenjadi tanggung jawab pembeli.
4.      Free on Board Destination point
Syarat ini berlaku untuk pengiriman barang yang menggunakan kapal laut.Artinya barang yang diperjualbelikan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah sampai di atas kapal pelabuhan pembeli.Sehingga semua risiko yang timbul dalam perjalanan dari gudang penjual sampai di atas kapal (dalam perjalanan) menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan risiko yang terjadi selama dari pelabuhan  pembeli ke gudang pembeli menjadi tanggungan pembeli. Jadi, ongkos angkut dari gudang penjual, ongkos bongkar muat, dan ongkos kapal sepenuhnya tanggungan penjual.
5.      Cost Insurance and Freight (CIF)
Artinya dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan. Kadang-kadang syarat ini dilengkapi lagi dengan tanggungan biaya komisi oleh penjual, sehingga syarat ini ditulis menjadi CIFIC (Cost Insurance and Freight Inclusive Comission)
b.      Syarat Pembayaran (Term of Payment)
Pada prinsipnya, pembayaran transaksi pembelian atau penjualan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Tunai artinya pembayaran dilakukan pada saat barang diserahkan dari penjual kepada pembeli. Transaksi ini disebut transaksi pembelian atau penjualan tunai.
2.      Kredit artinya pembayaran dilakukan beberapa waktu setelah barang diserahkan, tergantung pada jangka waktu yang diberikan penjual. Transaksi ini disebut transaksi pembelian atau penjualan kredit.
Jangka waktu pembayaran biasanya dinyatakan dlam faktur dengan isitlah-istilah sebagai berikut.
a.    n/30 artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur (n/30 = neto 30 hari)
b.   2/10, n/30, artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur, tetapi jika dibayar dlam jangka waktu kurang dari 10 hari ,maka diberikan potongan/diskon 2%
c.    n/10, EOM artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan dan tidak ada potongan (n/10, EOM = neto 10 hari, End of Month).



1.2 KEGIATAN PERUSAHAAN DAGANG
            Kegitan utama dari perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan dan menjualnya kembali pada konsumen.Dari dua kegiatan pokoktersebut mengakibatkan diperlukannya akun-akun baru yang pada perusahaan jasa belum digunakan.
a.       Penjualan
            Penjualan barang dagangan juga dicatat dengan mendebet kas atau piutang dagang dan mengkredit pendapatan. Nama pendapatan yang biasanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan adalah penjualan. Penjualan barang dagangan bisa dilakukan dengan penjualan tunai maupun penjualan kredit.
b.      Retur penjualan atau pengurangan harga
            Barang dagangan yang telah terjual mungkin saja dikembalikan oleh pelanggan (retur penjualan) karena barangnya cacat atau karena alas an lain sehingga pembeli tidak puas. Retur penjualan pada hakikatnya merupakan pembatalan atas penjualan yang dilakukan perusahaan, baik sebagian atau seluruhnya.Pengaruh retur penjualan adalah berkurangnya penjualan dan berkurangnya kas atau piutang dagang.
c.       Potongan penjualan
                        Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran di masa yang akan datang harus ditetapkan dengan jelas, sehingga kedua pihakmengetahui berapa jumlah yang harus dibayar dan kapam pembayaran akan dilakukan. Syarat penjualan biasanya dicantumkan dalam faktur penjualan dan merupakan bagian dari perjanjian penjualan.
d.      Persediaan Barang Dagangan (Inventory)
                        Persediaan barang dagangan adalah barang-barang yang disediakan untuk dijual kepada para konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan.Persediaan yang dimiliki perusahaan pada awal periode akuntansi disebut persediaan awal.Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir peridoe akuntansi disebut dengan persediaan akhir dan akan dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar yaitu pada persediaan dan di pihak lain dicantumkan dalam laporan laba rugi sebagai salah satu elemen yang akan berpengaruh pada penentuan laba bersih perusahaan.

e.       Harga Pokok Penjualan
Harga pokok barang yang telah laku dijual biasa disebut harga pokok penjualan .
Contoh penghitungan harga pokok penjualan yaitu sebagai berikut.
Harga pokok penjualan                                                           Rp10.000,00
Pembelian                                                        Rp530.000,00
Retur pembelian                      Rp20.000,00
Potongan Pembelian                Rp10.600,00+
                                                                                    Rp30.600,00 _
Pembelian bersih                                                                     Rp499.400,00 +
Barang tersedia untuk dijual                                                   Rp509.400,00
Persediaan barang dagangan 31 Desember                             (Rp60.000,00)
Harga pokok Penjualan                                                           Rp449.400,00
f.       Pembelian
                        Akun pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan.Apabila perusahaan membeli barang yang digunakan membeli barang yang digunakan untuk keperluan sendiri, misalnya membeli lemari untuk dipakai sendiri, maka yang didebet adalah akun aktiva yang bersangkutan.
g.      Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
                        Seperti halnya transaksi penjualan, dalam transaksi pembelian terdapat juga retur pembelian.Apabila barang yang dibeli dari pemasok ternyata rusak atau tidak memuaskan, maka biasanya pembeli mengembalikan barang tersebut dan utang kepada pemasok menjadi berkurang.Untuk mencatat transaksi tersebut biasanya digunakan akun retur pembelian dan pengurangan harga.
h.      Potongan Pembelian
                        Apabila barang dagangan beli secara kredit, maka syarat pembayarannya ditulis pada faktur pembelian.Pemasok biasanya memberi potongan kepada pembeli yang membayar dalam waktu yang telah ditentukan.
i.        Rabat (Pembelian dalam jumlah banyak)
                        Pembelian dalam jumlah besar biasanya mendapat potongan khusus dari harga resmi yang tercantum.Potongan tunai adalah potongan yang diteria karena perusahaan membayar dalam waktu yang telah ditentukan dalam syarat pembelian, sedangkan rabat adalah potongan yang diterima berupa penguranganharga dari harga resmi.Rabat biasanya ditentukan dalam tarif.Rabat tidak dicatat dalam pembukuan, baik dalam pembukuan pembeli maupun penjual.
j.        Biaya Angkut
                        Perjanjian antara penjual dan pembeli mencakup ketentuan mengenai pihak yang harus menanggung biaya angkut barang ke gudang pembeli.Apabila pembeli yangmenanggung biaya tersebut, ketentuan ini disebut franko gudang penjual.Apabila biaya angkut ditanggung oleh penjual, ketentuan ini disebut franko gudang pembeli.
1.3 PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA
Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang terdapat  pada laporan laba rugi yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang, sehingga dalam laporan laba rugi tidak terdapat komponen atau akun harga pokok penjualan, sedangkan pada perusahaan dagang muncul akun persediaan dan membutuhkan perhitungan Harga pokok penjualan.
Sistem pencatatan sediaan pada perusahaan dagang ada 2 macam, yaitu dengan menggunakan metode pisik (periodic) dan metode perpetual. Metode ini berkaitan dengan akun yang digunakan dan bagaimana cara mencatat persediaan barang dagang.
1.4 ATURAN DEBIT KREDIT DALAM PERUSAHAAN DAGANG
Pada dasarnya aturan debit dan kredit yang terdapat dalam perusahaan dagang tidak berbeda jauh dengan perusahaan jasa, hanya pembeda dari kedua perusahaan dagang tersebut yaitu adanya akun yang tidak terdapat dalam perusahaan jasa tetapi ada dalam perusahaan dagang. Untuk lebih jelasnya kita lihat aturan-aturan debit dan kredit yang terdapat dalam perusahaan dagang sebagai berikut :
Nama Akun
Debit
Kredit
Saldo Nominal
Kas
+
-
Debit
Kendaraan
+
-
Debit
Piutang Dagang
+
-
Debit
Barang Habis pakai
+
-
Debit
Peralatan Kantor
+
-
Debit
Gedung
+
-
Debit
Tanah
+
-
Debit
Perabotan
+
-
Debit
Perlengkapan
+
-
Debit
Asuransi di bayar dimuka
+
-
Debit
Sewa dibayar dimuka
+
-
Debit
Beban dibayar dimuka
+
-
Debit
Beban Sewa
+
-
Debit
Beban Gaji
+
-
Debit
Beban Bunga
+
-
Debit
Beban Promosi
+
-
Debit
Prive
+
-
Debit
Utang dagang
-
+
Kredit
Utang Jangka Panjang
-
+
Kredit
Utang Jangka Pendek
-
+
Kredit
Pendapatan
-
+
Kredit
Modal
-
+
Kredit
Pendapatan diterima dimuka
-
+
Kredit
Beban yang masih harus dibayar
-
+
Kredit
Sewa diterima dimuka
-
+
Kredit
Persediaan barang dagangan
+
-
Debit
Penjualan
-
+
Kredit
Retur penjualan
+
-
Debit
Potongan penjualan
+
-
Debit
Pembelian
+
-
Debit
Retur pembelian
-
+
Kredit
Potongan pembelian
-
+
Kredit
                                                                                                                                   
1.5 JURNAL UMUM
            Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus didebit dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat dahulu ke dalam jurnal.Selain untuk mencatat transaksi yang terjadi, jurnal umum jurnal umum juga digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal koreksi. Bentuk jurnal umum sama dengan jurnal umu pada perusahaan jasa, demikian juga cara pengisiannya.
Untuk lebih memahami penjelasan dari jurnal umum tersebut, perhatikan contoh soal berikut ini !
Neraca Awal
PD “Jaya Putra”
        Per 1 Januari 2010
Kas
15000
Utang Dagang
540
Piutang Dagang
8000
Utang Gaji
1700
Perlengkapan kantor
200
Modal
24000
Peralatan Kantor
500


Persediaan Barang Dagang
2540






JUMLAH
26240
JUMLAH
26240
Berikut adalah transaksi-transaksi yang dilakukan oleh PD “Jaya Putra” selama bulan Januari 2010 :
2010    1 Bapak Jaya Putra selaku pemilik perusahaan menyetorkan uang ke dalam              Jan  perusahaan sebesar Rp 80.000,00 dan sebuah kendaraan senilai Rp 48.000,00.
         1     Mendapat pinjaman dari Bank “Nusantara” sebessar Rp 20.000,00 dengan bunga                                                                  20% per bulan.
         2     Membeli barang dagangan dari PD “Pesona” senilai Rp 4.000,00 dan baru dibayar Rp 1.500,00, sisanya dibayar kemudian
         3     Menjual barang dagangan kepada CV “Agung” senilai Rp26.000,00 dengan syarat 2/10, n/30
         4     Membeli computer untuk melancarkan usaha dari CV “Komputa” Seharga  Rp4.500,00 dan baru dibayar setengahnya.
         5     Membayar Gaji karyawan sebesar Rp1.000,00
         5     Membeli peralatan kantor Rp15.000,00 dan perlengkapan kantor Rp10.000,00 secara kredit di Toko “Murah”.
         6     Mengirim kembali beberapa barang dagangan yang telah rusak tanggal 2 Januari Rp300,00
         7     Menjual barang dagangan kepada PD “Makmur” senilai Rp6.000,00 secara tunai dan memberi potongan sebesar 5%
         8     Membeli barang dagangan dari CV “Timbul” Rp4.800,00 dengan syarat 2/10, n/30.
         9     Membayar beban iklan untuk 2 kali penayangan sebesar Rp1.000,00.
         10   Membayar beban angkut tanggal 8 Januari kepada PO “Cepat Sampai” Rp400,00.
         11   Melunasi transaksi atas pembelian tanggal 2 Januari.
         12   Menjual barang dagangan kepada UD “Viona” Rp7.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.
         14   Membayar beban listrik Rp600,00 dan beban air Rp200,00
            16   Diterima nota debet dari UD “Viona” atas penegmbaliaan barang yang rusak Rp400,00
            17   Pemilik mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp2.000,00
            18   Menerima pelunasan transaksi tanggal 12 Januari.
            18   Membeli tunai barang dagangan Rp6.000,00 dan mendapat potongan 5%.
            20   Membeli barang dagangan dari CV “Rangga” sebesar Rp4.800,00 secara tunai dan mendapat potongan 5%.
            22   Menerima pendapatan komisi atas jasanya menjualkan tanah sebesar Rrp1.600,00
            23   Dikirim kembali barang dagangan kepada CV “Rangga” atas transaksi 20 Januari karena rusak Rp500,00.
            24   Membayar beban kebersihan Rp100,00
            25   Membeli barang dagangan dari CV “Monita” Rp7.200,00 dengan syarat 2/10, n/30.
            26   Menerima nota kredit dari CV “Monita” Rp400,00 karena rusak.
            27   Mendapat jasa giro Rp800,00.
            28   Membayar beban administrasi Rp300,00.
            29   Membayar pembelian tanggal  25 Januari.
            30   Membayar angsuran pada Bank “Nusantara” Rp2.000,00 beserta bunganya.

Dari transaksi diatas berikut adalah jurnal umumnya :
                                                              PD “Jaya Putra”
Jurnal Umum
1 Januari 2010
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit
Jan
1
Kas
Kendaraan
     Modal Jaya Putra
80.000,00
48.000,00


128.000,00
1
Kas
     Utang Bank
20.000,00

20.000,00
2
Pembelian
     Kas
     Utang Dagang
4.000,00

1.500,00
2.500,00
3

Piutang Dagang
     Penjualan
26.000,00


26.000,00
4
Peralatan Kantor
     Kas
     Utang Dagang
4.500,00

2.250,00
2.250,00
5
Beban Gaji
     Kas
1.000,00

1.000,00
5
Peralatan Kantor
Perlengkapan Kantor
     Utang Dagang
15.000,00
10.000,00


25.000,00
6
Utang Dagang
     Retur Pembelian
300,00

300,00
7
Kas
Potongan Penjualan
     Penjualan
5.700,00
300,00


6.000,00
8
Pembelian
     Utang Dagang
4.800,00

4.800,00
9
Beban Iklan
     Kas
1.000,00

1.000,00
10
Beban Angkut Pembelian
     Kas
400,00

400,00
11
Utang Dagang
    Kas
2.200,00

2.200,00
12
Piutang Dagang
     Penjualan
7.000,00

7.000,00
14
Beban Listrik
Beban Air
     Kas
600,00
200,00


800,00
16
Retur Penjualan
     Piutang Dagang
400,00

400,00
17
Prive
     Kas
2.000,00

2.000,00
18
Kas
Potongan Penjualan
     Piutang Dagang
6.468,00
132,00


6.600,00
18
Pembelian
     Kas
     Potongan Pembelian
6.000,00

5.700,00
300,00
20
Pembelian
     Potongan Pembelian
     Kas
4.800,00

240,00
4.560,00
22
Kas
     Pendapatan Komisi
1.600,00

1.600,00
23
Kas
     Retur Pembelian
500,00

500,00
24
Beban Kebersihan
     Kas
100,00

100,00
25
Pembelian
     Utang Dagang
7.200,00

7.200,00
26
Utang Dagang
     Retur Pembelian
400,00

400,00
27
Kas
     Pendapatan Jasa Giro
800,00

800,00
28
Beban Administrasi
     Kas
300,00

300,00
29
Utang Dagang
     Potongan Pembelian
     Kas
6.800,00

136,00
6.664,00
30
Utang Bank
Beban Bunga
     Kas
2.000,00
400,00


2.400,00
JUMLAH
264.900,00
264.900,00






1.6 BUKU BESAR
                        Transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan dagang dapat dicatat dalam jurnal umum.Buku besar umum merupakan kumpulan dari aun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri.Buku besar umum yang dibuat pada perusahaan dagang sama dengan buku besar pada perusahaan jasa. Buku Besar Umum yaitu untuk mencatat saldo perkiraan secara keseluruhan, dan dipakai sebagai bahan dalam penyusunan laporan keuangan.Akun-akun buku besar dapat dibua dalam bentuk T.
PD “Jaya Putra”
Buku Besar
1 Januari 2010
      Utang Dagang                                                                   Piutang Dagang
6/1        300               540        1/1                                           1/1     8.000           400       16/1
  11/1     2.200         2.500       2/1                                           3/1    26.000        6.600      18/1
  26/1        400         2.250        4/1                                        12/1      7.000        7.000
  29/1     6.800       25.000        5/1                                                   41.000
            9.700          4.800         8/1                                                   34.000
                                7.200       25/1                                                    
                               42.290                                                                 
              32.590                                                      

                                                                                                            Peralatan Kantor
                                                                                                1/1       500
                                                                                4/1     4.500
                                                                                5/1   15.000
                                                                                        20.000
Kas                                                                   Perlengkapan Kantor
 1/1   15.000         1.500      2/1                                               1/1       200     
 1/1   80.000         2.250      4/1                                               5/1   10.000
 1/1   20.000         1.000      5/1                                                       10.200
 7/1     5.700         1.000      9/1
18/1    6.468            400     10/1                                                          Pembelian
22/1    1.600         2.200     11/1                                             2/1     4.000
23/1       500            800     14/1                                            8/1      4.800
27/1       800         2.000     17/1                                           18/1     6.000
130.068                             5.700     18/1                                          20/1     4.800
99.194                  4.560     20/1                                           25/1     7.200
                 100      24/1                                                    26.800
                   300      28/1                                             
    6.664      29/1                                                          Retur Pembelian
    2.400      30/1                                                                           300     6/1
   30.874                                                                                       500   23/1
               Penjualan                                                                                          400   26/1
                   26.000     3/1                                                                       1.200
                     6.000     7/1                                                                               
                     7.000   12/1                                            Potongan Pembelian
                   39.000                                                                              300       18/1
                                                                                                           240       20/1               Retur Penjualan                                                                        136      29/1
16/1      400                                                                                                 676     


Potongan Penjualan                                                                     Utang Bank
      7/1     300                                                                                30/1    2.000          20.000  1/1
   18/1      132                                                                                                              18.000
                432

                   Modal Jaya Putra                                                             Kendaraan
                                      24.000   1/1                                  1/1    48.000
                                    128.000   1/1
                                    152.000                                                          Prive
                                                                                          17/1    2.000
  Persediaan Barang Dagang                                                Utang Gaji                                                1/1     2.540                                                                                       1.700    1/1
          Beban Gaji                                                                    Beban Iklan
5/1   1.000                                                                   9/1   1.000
   Beban Angkut Pembelian                                             Beban Listrik
10/1   400                                                                    14/1   600
           Beban Air                                                                Beban Kebersihan
14/1   200                                                                    24/1   100       
       Beban Administrasi                                                      Beban Bunga
28/1   300                                                                    30/1    400
     Pendapatan Komisi                                                  Pendapatan Jasa Giro
                        1.600      22/1                                                              800      27/1

1.7 NERACA SALDO
            Neraca Saldo adalah daftar yang memuat saldo-saldo akun yang terdapat dalam buku besar.Tujuan penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji apakah transaksi telah diposkan ke akunnya dengan benar dan untuk menguji apakah jumlah yang diposkan ke buku besar telah menunjukkan nilai transaksi yang sebenarnya.
            Dengan neraca saldo, dapat diketahui hal hal sebagai berikut :
1.      Ketelitian pencatatan dala jurnal dan akun buku besar.
2.      Kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan.
3.      Mempermudah pengikhtisaran cantata transaksi untuk menyusun laporan keuangan.
4.      Mencocokkan sisa seluruh akun buku besar sisi debet dan sisi kredit dengan neraca saldo.
Fungsi neraca saldo adalah sebagai alat control buku besar dan sebagai sumber data penyusunan kertas kerja.
Berikut ini contoh neraca saldo :
PD “Jaya Putra”
Neraca Saldo
Per 31 Januari 2010
Nama Akun
Debet
Kredit
Kas
99,194

Kendaraan
48,000

Modal

152,000
Utang Bank

18,000
Pembelian
26,800

Retur Pembelian

1,200
Potongan Pembelian

676
Penjualan

39,000
Retur Penjualan
400

Potongan Penjualan
432

Utang Dagang

32,590
Piutang Dagang
34,000

Peralatan Kantor
20,000

Perlengkapan Kantor
10,200

Beban Gaji
1,000

Beban Iklan
1,000

Beban angkut Pembelian
400

Beban Litrik
600

Beban Air
200

Beban Kebersihan
100

Beban Administrasi
300

Beban bunga
400

Pendapatan Jasa Giro

800
Pendapatan Komisi

1,600
Prive
2,000

Utang Gaji

1,700
Persediaan Barang Dagang
2,540

JUMLAH
247,566
247,566

1.8 JURNAL PENYESUAIAN
            Pada dasarnya ayat jurnal penyesuaian antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang sama. Perbedaanya hanya pada akun persediaan barang dagangan.Pada perusahaan jasa tidak memerlukan penyesuaian atas persediaan barang dagangan Karena perusahaan bergerak di bidang jasa.Tetapi pada perusahaan dagang, persediaan barang dagangan wajib dihitung karena merupakan hal pokok dalam menentukan laba perusahaan dan menentukan jumlah barang dagangan yang ada di perusahaan.
            Jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan ikhtisar rugi labadan pendekatan harga pokok penjualan (HPP).Jurnal penyesuaian dengan pendekatan HPP melibatkan semua unsur-unsur harga pokok penjualan, yaitu persediaan barang dagang yang meliputi persediaan barabg dagang awal dan persediaan barang dagang akhir, pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian serta potongan pembelian.
Untuk lebih jelasnya berikut contoh soal dan jurnal penyesuaian :
1.      Persediaan Barang dagangan   Rp1.500,00
2.      Kendaraan disusutkan 10% per tahun
3.      Gaji terutang sebesar Rp100,00
4.      Perlengkapan kantor yang sudah terpakai Rp200,00
5.      Beban iklan sejumlah Rp1.000,00 untuk 2 kali tayang, sudah tayang 1 kali.




PD “Jaya Putra”
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Januari 2010
NO
AKUN
DEBET
KREDIT
1
Persediaan Barang Dagang
Rp2,540.00


             HPP

Rp2,540.00

Persediaan Barang Dagang
Rp1,500.00


            HPP

Rp1,500.00

HPP
Rp26,800.00


            Pembelian

Rp26,800.00

HPP
Rp400.00


           Beban Angkut Pembelian

Rp400.00

Retur Pembelian
Rp1,200.00


           HPP

Rp1,200.00

Potongan Pembelian
Rp676.00


          HPP

Rp676.00
2
Beban Penyusutan Kendaraan
Rp400.00


          Akumulasi penyusutan Kendaraan

Rp400.00
3
Beban Gaji
Rp100.00


          Utang Gaji

Rp100.00
4
Beban Perlengakapan Kantor
Rp200.00


           Perlengkapan Kantor

Rp200.00
5
Iklan Dibayar Dimuka
Rp500.00


          Beban Iklan

Rp500.00
JUMLAH
Rp34,316.00
Rp34,316.00

1.9 KERTAS KERJA
       Seperti halnya perusahaan jasa, dalam perusahaan dagang langkah terakhir yang harus dilakukan sebelum membuta laporan keungan adalah menyusun kertas kerja.Namun, ada perbedaan antara kertas kerja perusahaan dagang dan perusahaan jasa.Perbedaan terletak pada akun-akun khusus perusahaan dagang dan akun ikhtisar rugi/laba atau HPP.
       Akun pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, penjualan, retur penjualan, serta potongan penjualan adalah akun nominal.Oleh karena itu, setelaha neraca saldo disesuaikan, akun-akun tersebut dimasukkan ke kolom rugi/laba.Akun persediaan barang dagangan termasuk akun riil sehingga dimasukkan ke dalam kolom neraca. Sedangkan akun ikthisar rugi/laba pada neraca saldo disesuaikan tidak perlu diselisihkan karena akun ikthisar rugi/laba sisi debet merupakan unsur-unsur HPP dan sisi kredit merupakan unsur harta yang masih mengandung laba. Tetapi jika menggunakan metode HPP, akun HPP tetap diselisihkan karena unsur-unsur HPP sudah disesuaikan di jurnal penyesuaian.
       Untuk lebih memahami uraian tersebut, perhatikan kertas kerja berikut:




PD “JAYA PUTRA”
Kertas Kerja
Per 31 Januari 2010
AKUN
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
N.S Disesuaikan
Laporan Laba/Rugi
Neraca
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
Kas
99,194



99,194



99,194

Kendaraan
48,000



48,000



48,000

Modal Jaya Putra

152,000



152,000



152,000
Utang Bank

18,000



18,000



18,000
Pembelian
26,800


26,800






Retur Pembelian

1,200
1,200







Potongan Pembelian

676
676







Penjualan

39,000



39,000

39,000


Retur Penjualan
400



400

400



Potongan Penjualan
432



432

432



Utang dagang

32,590



32,590



32,590
Piutang Dagang
34,000



34,000



34,000

Peralatan Kantor
20,000



20,000



20,000

Perlengakapan Kantor
10,200


200
10,000



10,000

Beban Gaji
1,000

100

1,100

1,100



Beban Iklan
1,000


500
500

500



Beban Angkut Pembelian
400


400






Beban Listrik
600



600

600



Beban Air
200



200

200



Beban kebersihan
100



100

100



Beban Administrasi
300



300

300



Beban Bunga
400



400

400



Pendapatan Jasa Giro

800



800

800


Pendapatan Komisi

1,600



1,600

1,600


Pirive
2,000



2,000



2,000

Utang Gaji

1,700

100

1,800



1,800
Persediaan Barang Dagang
2,540

1,500
2,540
1,500



1,500

JUMLAH
247,566
247,566








HPP


29,740
3,376
26,364

26,364



Beban Penyusut Kendaraan


400

400

400



Akm Penyusut Kendaraan



400

400



400
Beban Perlengkapan Kantor


200

200

200



Iklan Dibayar Dimuka


500

500



500

JUMLAH
247,566
247,566
34,316
34,316
246,190
246,190
30,996
41,400
215,194
204,790
SALDO LABA






10,404


10,404







41,400
41,400
215,194
215,194

1.10 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
       1.10.1   LAPORAN LABA/RUGI
        Laporan rugi/laba adalah salah satu laporan yang menyajikan informasi mengenai hasil jual beli barang dagangan, pendapatan lain-lain, dan beban usaha yang timbul dalam suatu periode tertentu dalam rangka memperoleh keuntungan.Beban usaha pada perusahaan dagang dibedakan antara beban penjualan serta beban administrasi dan umum.Beban penjualan adalah biaya-biaya yang digunakan untuk kegiatan penjualan, seperti beban gaji penjualan, beban iklan, beban perlengkapan toko dan beban-beban lain yang berhubungan dengan kegiatan penjualan.Sedangkan beban administrasi dan umum adalah beban usaha yang bersifat umum atau biaya yang tidak termasuk biaya penjualan. Laporan rugi/laba dapat disusun dalam dua bentuk yaitu bentuk single step dan multiple step.
     Pada laporan laba/rugi bentuk single step tidak membedakan antar beban untuk kegiatan usaha dan beban untuk kegiatan di luar usaha. Jika pencatatan persediaan menggunakan pendekatan  HPP, maka HPP tidak perludicari karena HPP sudah diketahui. Struktur laporan rugi/laba single step yaitu sebagai berikut :








PD “Jaya  Putra”
Laporan Rugi/Laba
Per 31 januari 2010
Penjualan Bersih
          Penjualan                                                                          Rp    39.000,00
          Retur penjualan                                        Rp  400,00
          Potongan Penjualan                                 Rp  423,00 +   Rp     (832,00)
          Penjualan Bersih                                                              Rp    38.268,00
HPP                                                                                           Rp   (26.364,00)
Laba Kotor                                                                                Rp   11.804,00
Pendapatan Jasa Giro                                                                Rp        800,00
Pendapatan Komisi                                                                   Rp      1.600,00 +
                                                                                                   Rp   14.204,00
Beban-beban :
          Beban Gaji                                   Rp   1100,00
          Beban Iklan                                  Rp     500,00
          Beban Listrik                               Rp     600,00
          Beban Air                                     Rp     200,00
          Beban Kebersihan                        Rp     100,00
          Beban Administrasi                     Rp     300,00
          Beban Bunga                               Rp     400,00
          Beban penyusutan Kendaraan     Rp     400,00
          Beban Perlengkapan Kantor        Rp     200,00 +           
                                                                                                   Rp      (3.800,00)
                   Laba Bersih                                                                    Rp    10.404,00
                  

                   1.10.2  LAPORAN PERUBAHAN MODAL.
                                  Laporan perubahan modal adalah laporan yang berisi informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perubahan modal dalam satu periode akuntansi.Perubahan modaldisebabkan oleh dua hal, yaitu laba atau rugi perusahaan dan pengembalian modal oleh pemilik.
                               Unsur-unsur laporan perubahan modal pada awal periode akuntansi :
1.      Modal awal, yaitu jumlah modal pada awal periode akuntansi
2.      Laba/rugi bersih, yaitu angka yang terdapat pada laporan rugi/laba yang berasal dari perhitungan antara pendapatan dan beban.
3.      Prive, akun prive merupakan akun pembantu modal. Oleh karena itu, akun prive pada akhir periode akuntansi harus diperhitungkan ke modal.
                   Bentuk laporan perubahan modal perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

PD “Jaya Putra”
Laporan Perubahan Modal
Per 31 januari 2010

Modal Awal                                                                Rp   152.000,00
Laba                                                                            Rp     10.404,00 +
                                                                                    Rp   162.404,00
Prive                                                                            Rp     (2.000,00)
Modal Akhir                                                              Rp   160.404,00





1.10.3   NERACA
Neraca adalah suatu laporan yang disusun secara sistematis yang menunjukkan posisi harta, utang, dan modal perusahaan dalam suatu periode tertentu.Neraca dapat disusun baik dalam bentuk skontro atau bentuk laporan/stafel.Neraca bentuk skontro dibuat sebelah menyebelah, sisi kiri untuk mencatat aktiva dan sisi kanan untuk pasiva.Sedangkan bentuk stafel dibuat atas bawah, sisi atas untuk mencatat aktiva dan sisi bawah untuk pasiva.
Berdasarkan kertas kerja PD “Jaya Putra” di muka dapat dibuat neraca bentuk skontro sebagai berikut.

PD “Jaya Putra”
Neraca
Per 31 Januari 2010
AKTIVA                                                                                                      PASIVA
Aktiva lancar :
Kas                                        Rp 99.194,00              Utang :
Piutang Dagang                    Rp 34.000,00      Utang Bank             Rp  18.000,00
Perlengkapan Kantor            Rp  10.000,00     Utang Dagang         Rp  32.590,00
Iklan Dibayar Dimuka          Rp       500,00     Utang Gaji              Rp    1.800,00
Persediaan Barang Dagang   Rp    1.500,00     Modal Jaya P          Rp  160.404
Aktiva Tetap :                                                  Jumlah Pasiva        Rp 212.794,00
Kendaraan                            Rp  48.000,00
Akm penyusutan kendaraan Rp     (400,00)
Peralatan                               Rp  20.000,00                                                            
Jumlah Aktiva                       Rp 212.794,00

1.11 JURNAL PENUTUP
            Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menutup akun nominal kelompok beban dan pendapatan. Selain itu, jurnal penutup juga digunakan untuk  menutup akun prive dan laba atau rugi.
              Proses penutupan buku dilakukan dengan uraian sebagai berikut.
1.         Menutup akun pendapatan
            Pada perusahaan dagang, salah satu unsur pendapatan adalah penjualan. Di samping penjualan, ada bebrapa akun lain yang memiliki hubungan dengan penjualan, antara lain akun retur penjualan dan potongan penjualan.
2.         Menutup Akun Beban
Jika tredapat akun HPP, akun tersebut termasuk ke dalam akun beban, jadi perlu ditutup.
3.      Menutup Akun Rugi/Laba
Akun pendapatan dan beban telah bersaldo nol karena telah diindahkan kea kun ikthisar rugi/laba.
4.      Menutup Akun Prive
Pada akhir periode akun prive perlu dipindahkan ke akun modal.
Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penutup berikut :








PD “Jaya Putra”
Jurnal Penutup
Per 31 Januari 2010
Tanggal
Akun
D
K
31 Januari 2010
HPP
Rp31,232

       Rettur Penjualan

Rp400
       Pembelian

Rp26,800

       Beban Angkut Pembelian

Rp400

       Potongan Penjualan

Rp432

       Beban Gaji

Rp1,100

       Beban Iklan

Rp500

       Beban Listrik

Rp600

       Beban Air

Rp200

       Beban Kebersihan

Rp100

       Beban Administrasi

Rp300

       Beban Bunga

Rp400

Penjualan
Rp39,000


Pendapatan Jasa Giro
Rp800


Pendapatan Komisi
Rp1,600


       HPP

Rp41,400

Modal
Rp2,000


      Prive

Rp2,000

HPP
Rp10,404


       Laba Rugi

Rp10,404
JUMLAH
Rp85,036
Rp85,036

             

BAB II
                                                            DAFTAR RUJUKAN
Puspitawati,Endang;2006;kreatif ekonomi XIIa;Viva Pakarindo;Klaten